Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim, Ahmad Nuril Alam tergerak mendapati adanya informasi, keluarga Febrian (44), salah seorang warga Dusun II Desa Lubuk Empelas, Muara Enim menempati rumah kurang layak.
Febrian ini rupanya pegawai honorer pada Kejari Muara Enim. Dia bersama anak dan istrinya telah puluhan tahun sebagai pegawai honor dan tinggal di rumah tidak layak huni itu, yang berukuran 4×7.
Panggilan hati nurani dan kepedulian atas keprihatinan yang dialami Febrian, Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam melapor ke Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Dr. Yulianto untuk koordinasi dan minta arahan.
Senada, Kajati SUmsel Yulianto langsung memerintahkan Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam untuk memberikan bantuan dan membangunkan bangunan baru rumah layak huni kepada salah seorang pegawai honor Kejari Muara Enim ini.
Kajari Muara Enim Ahmad Nuril Alam didampingi para Kasi, dan Ketua Baznas Kabupaten Muara Enim, H. Fajri Erham turun langsung menemui keluarga Febrian dan membedah rumah miliknya, Kamis 15 Februari 2024.
“Aksi sosial Kejari MUara Enim lewat program bedah rumah ini kita lakukan didasari kepedulian dan hadirnya jaksa ditengah masyarakat. Kita menggandeng Badan Amil Zakat (Baznas) Muara Enim utuk aksi sosial ini,”ujar Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam didampingi Kasi Intel Anjasra Karya kepada ADHYAKSAdigital, Jumat 16 Februari 2024.
Kajari Muara Enim Ahmad Nuril Alam secara langsung melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah baru untuk Febrian. Peletakan batu pertama tersebut diikuti juga oleh Ketua Baznas Kabupaten Muara Enim, H. Fajri Erham, Kasi Intel Anjasra Karya, Kasi Pidum Ade Rachmat Hidayat, dan Kasi PB3R Erwan Mardiansyah.
Kajari Muara Enim menuturkan, Kejari Muara Enim melalui kegiatan Jaksa peduli membantu keluarga miskin, memperbaiki rumahnya sehingga jadi layak huni. Aksi itu spontan dilakukan pihaknya begitu mendapatkan informasi perihal rumah milik salah seorang warga tidak layak huni.
Berbekal niat tulus dan mengumpulkan sumbangan sukarela dari pegawai dan jaksa dan juga beberapa donatur, termasuk BAZNAS Muara Enim. aksi sosial ini pun mampu diwujudkan dan melakukan pembangunan rumah layak huni, rumah milik Febrian tersebut.
Kajari Muara Enim, Ahmad Nuril Alam menyatakan aksi sosial itu sebagai bentuk perhatian bagi masyarakat yang membutuhkan rumah layak, dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman.
“Rumah tidak hanya sekedar sebagai tempat tinggal namun memiliki fungsi yang sangat besar dan menentukan kualitas kehidupan seseorang. Suasana yang positif di dalam rumah akan dibawa seseorang untuk kemudian berinteraksi dengan orang lain di luar rumah,” ujar Ahmad Nuril Alam.
“Semua berawal dari rumah. Dalam sebuah rumah ada dua hal yang sangat berperan yaitu dari anggota keluarganya sendiri dan yang tidak kalah penting adalah infrastruktur penunjangnya. Keluarga yang baik harus ditopang dengan sarana prasarana rumah yang layak” ujarnya kembali.
Dalam kesempatan itu, si empunya rumah, Febrian menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Kejari Muara Enim dan Baznas Muara Enim yang telah memberikan bantuan bedah rumah ini.
Ungkapan kebahagiaan terpancar dari raut wajah Febrian beserta keluarga karena bisa segera memiliki rumah baru yang lebih layak huni.“Alhamdulillah sangat bahagia dapat bedah rumah,” ujarnya.
Sebelumnya, Febrian bersama istri dan tiga orang anaknya menghuni rumah berukuran 4×7, di mana kamar tidur, dapur dan kamar mandi menjadi satu ruangan. Bangunan rumah miliknya tanpa sekat pembatas ruangan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan sehingga Kajari Muara Enim Ahmad Nuril Alam menggandeng Baznas untuk membantu membedah rumah milik Febrian, pegawai honorer Kejari Muara Enim tersebut.